STIT Raden Wijaya, Mojokerto – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Wijaya Kota Mojokerto menggelar acara pelantikan Ketua dan unsur pembantu Ketua masa jabatan 2024-2029 pada Sabtu (08/02/2025). Acara penuh khidmat ini berlangsung di Aula Lt. 3 STIT Raden Wijaya dan dihadiri berbagai tamu undangan penting dari berbagai lembaga dan organisasi.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk Kementerian Agama Kota dan Kabupaten Mojokerto, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten dan Kota Mojokerto, PCNU Kota Mojokerto, MWCNU Magersari, Prajurit Kulon, dan Kranggan, BPPPTNU kota Mojokerto, pengasuh Pondok Pesantren Kun Aliman, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Hidayah, LP Ma’arif NU Kabupaten Mojokerto, Pemerintah Kelurahan Kranggan, dan dosen STIT Raden Wijaya. Kehadiran para tamu undangan ini menjadi bukti nyata dukungan yang luas terhadap keberlanjutan kiprah STIT Raden Wijaya dalam dunia pendidikan.
Sebelum acara inti dimulai, para tamu undangan disambut dengan persembahan seni banjari yang dibawakan oleh mahasiswa STIT Raden Wijaya. Alunan musik islami ini memberikan suasana hangat dan meriah, sekaligus mencerminkan identitas budaya dan religius dari institusi tersebut.
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Kota Mojokerto, Drs. H. Achmad Wahid Hasjim, M.Pd.I. Dalam acara ini, sejumlah pejabat baru secara resmi dilantik untuk mengemban tugas di STIT Raden Wijaya selama periode lima tahun mendatang.
Mereka yang dilantik adalah:
1. Dr. Drs. H. Imron Rosyadi, SH., MH. sebagai Ketua STIT Raden Wijaya.
2. Dr. H. Anas Amin Alamsyah, M.Ag. sebagai Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
3. Ahsanul Anam, S.Th.I., M.Fil.I. sebagai Wakil Ketua II Bidang Kepegawaian, Keuangan, dan Umum.
4. Eva Putriya Hasanah, M.Sos. sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu.
5. Satria Kamal Akhmad, M.Si. sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
6. Muhammad Taufiqurrahman, M.Pd. sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam.
7. Achmad Zainul Mustofa Al Amin, M.Pd. sebagai Kepala Perpustakaan dan Laboratorium STIT Raden Wijaya.
Dalam sambutannya, Ketua STIT Raden Wijaya yang baru dilantik, Dr. Drs. H. Imron Rosyadi, SH., MH., menyampaikan visi dan komitmennya untuk membawa institusi ini ke arah yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang lebih maju.
“Dalam pendidikan, tentu harus dapat merubah ke arah yang lebih baik. Maka dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, hal tersebut dapat terwujud jika semua pihak saling menjalin hubungan kerjasama yang baik secara kolektif kolegial,” ujarnya.
Dr. Drs. H. Imron Rosyadi, SH., MH., juga mengajak seluruh elemen lembaga dan masyarakat untuk memberikan dukungan serta masukan demi tercapainya visi STIT Raden Wijaya sebagai lembaga pendidikan yang berwibawa dan dihormati di tengah masyarakat Mojokerto, baik secara lokal maupun nasional.
Pelantikan ini juga menjadi momentum penguatan sinergi antara STIT Raden Wijaya dan berbagai pihak eksternal. Hadirnya perwakilan dari Kementerian Agama, Baznas, NU, serta pengasuh pondok pesantren menunjukkan adanya kolaborasi yang erat dalam mendukung pendidikan berbasis keislaman di Mojokerto.
Banyak pihak menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah pembaruan yang diambil oleh STIT Raden Wijaya. Mereka berharap institusi ini dapat terus mencetak lulusan yang unggul, berkarakter, dan berkontribusi dalam masyarakat.
Acara pelantikan ini ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh Dr. KH. M. Fatih , M.Fil.I. Suasana penuh haru dan semangat menyelimuti ruangan, mencerminkan harapan besar yang digantungkan kepada kepemimpinan baru STIT Raden Wijaya.
Dengan dilantiknya para pejabat baru, STIT Raden Wijaya diharapkan mampu terus menjadi garda terdepan dalam memberikan pendidikan berkualitas, khususnya di bidang ilmu tarbiyah, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda di Mojokerto dan sekitarnya. Semoga kepemimpinan baru ini mampu membawa perubahan positif dan keberhasilan bagi seluruh civitas akademika.