Dosen STIT Raden Wijaya Mojokerto Lulus Sertifikasi Dosen 2024, Hadiri Pengesahan Resmi oleh Kopertais Wilayah IV Jawa Timur

Dari kiri: Bapak Nafis, S.Ag. (Kopertais Wilayah IV), Bapak Dr. Drs. H. Imron Rosyadi, SH. MH. (Ketua STIT Raden Wijaya), dan Bapak Ahsanul Anam, S.Th.I., M.Fil.I. (STIT Raden Wijaya Mojokerto) saat melakukan pendatanganan Pakta Integritas di Hotel Santika Premier (Rabu, 25 Juni 2024). (STIT Raden Wijaya/ Ahsanul Anam)

STIT Raden Wijaya, Surabaya – Komitmen STIT Raden Wijaya Kota Mojokerto dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik kembali membuahkan hasil. Salah satu dosen terbaik STIT Raden Wijaya, Ahsanul Anam, S.Th.I., M.Fil.I., dinyatakan lulus sertifikasi pendidik tahun 2024 dan turut hadir dalam kegiatan penyerahan sertifikat pendidik serta penandatanganan pakta integritas, yang diselenggarakan oleh Kopertais Wilayah IV Jawa Timur pada hari Rabu, 25 Juni 2025.

Acara ini digelar selama dua hari, yakni pada 24–25 Juni 2025, bertempat di Hotel Santika Premier, Surabaya. Sertifikasi ini merupakan hasil dari proses panjang dan ketat yang dilaksanakan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dan menjadi penanda pencapaian penting bagi para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.

Sebanyak 359 dosen dari berbagai PTKIS di lingkungan Kopertais IV dinyatakan memenuhi syarat dan menerima SK Sertifikat Pendidik sebagai bukti kelulusan sertifikasi. Termasuk di antaranya dosen dari STIT Raden Wijaya yang berhasil melalui seluruh tahapan evaluasi kompetensi dan kelayakan profesional sebagaimana ditetapkan oleh regulasi nasional.

SK Sertifikasi diserahkan secara langsung oleh Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV, Dr. H. Ilhamullah Sumarkan, M.Ag., yang didampingi oleh Sekretaris Kopertais IV, Dr. HM Hasan Ubaidillah, S.HI., M.Si., serta Rektor Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri, Dr. KH. Reza Ahmad Zahid, Lc., MA.

Dalam sambutannya, Dr. Ilhamullah menegaskan bahwa sertifikasi bukan hanya bentuk formalitas pengakuan profesi, melainkan juga membawa tanggung jawab akademik yang lebih besar.

STIT Raden Wijaya: Komitmen Penuh pada Mutu dan Profesionalisme

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa STIT Raden Wijaya Mojokerto terus bergerak maju dan berbenah dalam membangun ekosistem akademik yang bermutu. Sertifikasi dosen menjadi salah satu indikator penting bahwa kampus tidak hanya fokus pada pencapaian administratif, tetapi juga mendorong peningkatan kapasitas individu sebagai pendidik profesional.

Ketua STIT Raden Wijaya,  Dr. Drs. H. Imron Rosyadi, SH. MH. menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada dosen yang telah berhasil menempuh proses sertifikasi ini.

“Kami bangga memiliki dosen-dosen yang tidak hanya memenuhi syarat administratif, tetapi juga memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan diri dan profesionalisme. Ini sejalan dengan visi STIT Raden Wijaya untuk menjadi institusi pendidikan Islam yang unggul dan berkualitas,” ungkapnya.

Selain menjadi bentuk pencapaian individu, keberhasilan ini juga menjadi bagian dari upaya STIT Raden Wijaya dalam menjamin kualitas pembelajaran di kelas, meningkatkan kepercayaan masyarakat, serta memperkuat posisi kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang profesional, adaptif, dan visioner.

Dari kiri: Bapak Dr. Drs. H. Imron Rosyadi, SH. MH. (Ketua STIT Raden Wijaya), Bapak Ahsanul Anam, S.Th.I., M.Fil.I. (STIT Raden Wijaya Mojokerto), dan Bapak Dr. HM Hasan Ubaidillah, S.HI., M.Si. (Sekretaris Kopertais IV Jawa TImur). (STIT Raden Wijaya/ Ahsanul Anam)

Melangkah Menuju Standar Nasional Pendidikan Tinggi Islam

Melalui pencapaian ini, STIT Raden Wijaya tidak hanya memperkuat kualitas sumber daya manusianya, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk memenuhi standar nasional pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Sertifikasi dosen menjadi salah satu fondasi dalam proses akreditasi institusi, peningkatan reputasi akademik, dan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara berkelanjutan.

STIT Raden Wijaya akan terus mendorong seluruh civitas akademika untuk berpartisipasi aktif dalam program-program pengembangan profesional seperti sertifikasi dosen, PKDP, pelatihan nasional, serta forum-forum ilmiah sebagai bagian dari transformasi kelembagaan menuju kampus Islam yang unggul, kolaboratif, dan relevan dengan zaman. (eva/ska)