STIT Raden Wijaya Mojokerto Gelar Wisuda Ke-29, Mahasiswa Diminta Mengiringi Ilmu dengan Akhlak

STIT Raden Wijaya Mojokerto baru-baru ini menggelar acara wisuda sarjana ke-29 di Hotel Raden Wijaya, Sabtu (13/11/2021). Acara tersebut dihadiri oleh KH Sholeh Hasan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Mojokerto, yang menekankan pentingnya menggabungkan ilmu pengetahuan dengan akhlak yang baik bagi para wisudawan. Ia mengingatkan bahwa sebuah pendidikan tinggi harus diimbangi dengan kepribadian yang mulia agar dapat memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat. “Karena itu, dengan keilmuan kalau diamalakan akan mulia, tapi tanpa menggunakan akhlaq akan hancur. Ilmu dan akhlak jadi satu, utamanya guru-guru Nahdlatul Ulama yang insyaallah akan kalian (wisudawan) sandang di masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari juga turut memberikan harapannya untuk kontribusi dari para wisudawan dalam memajukan wilayahnya. Beliau menyoroti pentingnya memiliki sumber daya manusia yang unggul dan kompeten untuk membangun Kota Mojokerto yang lebih maju dan berdaya saing.

Dalam konteks ini, program merdeka belajar dari Kemenristekdikti disoroti sebagai upaya menjawab tantangan di era industri 4.0. Ika Puspitasari mengajak STIT Raden Wijaya untuk memanfaatkan program ini secara optimal, dengan harapan agar semua kalangan akademis dan mahasiswa dapat mengaksesnya demi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Mojokerto. “Kesempatan memanfaatkan program merdeka belajar disambut baik oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Maka kami membuka peluang bekerja sama untuk bisa bersinergi,” jelasnya.

Diharapkan dengan kerja keras bersama, Kota Mojokerto bisa mencapai indeks pembangunan manusia yang tinggi, seiring dengan perencanaan untuk mencapai angka 80 pada akhir tahun 2023, sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Surabaya.