Mojokerto, 31 Mei 2022 – Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Kota Mojokerto melalui peningkatan jenjang pendidikan, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menginisiasi program beasiswa dalam program “Satu Rumah Satu Sarjana” yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto.

Hari ini, Baznas Kota Mojokerto bersama Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama (NU), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Wijaya, melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) di Ruang Sabha Mandala Madya, kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Jl. Gajah Mada 145 pada Selasa (31/5).

Ning Ita, yang merupakan sapaan akrab dari Wali Kota Mojokerto, menyampaikan bahwa dalam 3 tahun terakhir, telah dialokasikan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi atau dari keluarga tidak mampu. Jumlah penerima beasiswa meningkat dari sekitar 130 pada awalnya menjadi 230 pada tahun 2022.

“Program pendidikan beasiswa bagi masyarakat Kota Mojokerto ini berfokus pada prestasi. Sebagai kader muslimat, saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membesarkan organisasi ini melalui STIT Raden Wijaya,” ungkap Ning Ita, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto.

Ketua Baznas Kota Mojokerto, Dwi Hariadi, menjelaskan bahwa beasiswa ini akan mencakup biaya studi hingga mahasiswa tersebut lulus, dengan biaya yang dibagi setara antara STIT dan Baznas. Program ini juga memberikan peluang bagi guru ngaji, muadzin, dan petugas kebersihan di masjid, asalkan direkomendasikan oleh PCNU atau Muslimat NU.

Hasan H.A Buro, Ketua STIT Raden Wijaya Mojokerto, menjelaskan persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh penerima beasiswa, seperti lulus SMA, memiliki KTP dan KK, serta membuat pernyataan untuk menyelesaikan studi dalam waktu 4 tahun sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Baznas.

Lebih lanjut, STIT Raden Wijaya akan melakukan seleksi ilmiah bagi penerima beasiswa dan melaksanakan program pengabdian masyarakat yang disinkronkan dengan Baznas.

Penandatanganan MoU ini turut disaksikan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Choirul Anwar, serta Ketua PCNU Kota, Sholeh Hasan, sebagai upaya konkret dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesempatan pendidikan yang merata di Kota Mojokerto.