
STIT Raden Wijaya, Kab. Mojokerto – Mahasiswa STIT Raden Wijaya Mojokerto melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menunjukkan kontribusi nyata bagi masyarakat. Bekerja sama dengan Pemerintah Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, mereka sukses menggelar pelatihan bertajuk “Bongkar Trik Meningkatkan Penjualan UMKM dengan Menjangkau Pasar Indonesia dan Trik Meraup Jutaan Tanpa Banyak Modal” pada Senin-Selasa (25–26 Agustus 2025) di Balai Desa Ngingasrembyong.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 19.30 WIB hingga selesai ini diikuti oleh 60 pelaku UMKM, 11 anggota KKN, empat perangkat desa, serta tiga pemateri yang kompeten di bidangnya. Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Sekretaris Desa, Bapak Umar, serta Ketua KKN, Titin Andriani.
Para peserta mendapatkan tiga materi utama. Materi pertama tentang etika bersosial media menurut perspektif Islam disampaikan oleh Achmad Zainul Abidin, M.Pd. Selanjutnya, Hamzah Achmad memaparkan strategi optimalisasi media sosial, baik organik maupun paid traffic. Sementara itu, Rory Achmad memperkenalkan peluang affiliate marketing melalui platform TikTok dan Shopee.
Ketua KKN Titin Andriani menjelaskan bahwa pelatihan ini berangkat dari potensi dan aspirasi masyarakat setempat yang mayoritas memiliki usaha kecil, namun belum maksimal dalam menjangkau pasar luas.
“Produk UMKM desa ini sebenarnya berkualitas, hanya saja mereka butuh pengetahuan digital marketing agar bisa bersaing di pasar yang lebih besar,” ujarnya.
Selain memperkaya wawasan, kegiatan ini juga diisi dengan praktik langsung bagaimana mengelola konten promosi, mengoptimalkan algoritma media sosial, hingga memanfaatkan platform digital untuk menjangkau konsumen.
Melalui program ini, STIT Raden Wijaya Mojokerto menegaskan komitmennya dalam membangun masyarakat yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Lebih dari sekadar pengabdian, mahasiswa diajak untuk menghadirkan solusi konkret yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi lokal. (eva/ska)
