STIT Raden Wijaya Bersama MUI Kota Mojokerto Gelar Stadium General Bahaya Narkoba

Ketua MUI Kota Mojokerto, Bapak Drs. KH. Abd. Halim Hasyim, M.Pd.I. (kiri) dan Ketua STIT Raden WIjaya, Bapak Dr. Drs. H. Imron Rosyadi, SH., MH. (tengah) dalam kegiatan Stadium General Bahaya Narkoba di Kampus STIT Raden Wijaya, pada Jum’at (03/10/2025). (STIT Raden Wijaya: Humas)

STIT Raden Wijaya — Mojokerto. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Wijaya Mojokerto bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mojokerto menyelenggarakan Stadium General dengan tema “Bahaya Narkoba untuk Membentengi Generasi Muda Menuju Keluarga Sakinah dan Maslahah” pada Jum’at (03/10/2025).

Acara ini digelar sebagai upaya memperkuat pemahaman mahasiswa tentang ancaman narkoba sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya keluarga sebagai benteng moral generasi muda.

Acara dibuka secara resmi oleh Drs. KH. Abd. Halim Hasyim, M.Pd.I., selaku Ketua MUI Kota Mojokerto. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa isu narkoba bukan hanya persoalan medis atau hukum, tetapi juga menyangkut ketahanan moral, spiritual, dan masa depan bangsa.

“Generasi muda adalah aset utama umat dan bangsa. Jika terjerat narkoba, bukan hanya individu yang rusak, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Karena itu, pendidikan dan dakwah harus hadir sebagai benteng pencegahan,” tegasnya.

Sementara itu, narasumber utama Dr. Drs. H. Imron Rosyadi, SH., MH. menjelaskan secara komprehensif tentang dampak narkoba dari sisi hukum, kesehatan, hingga sosial kemasyarakatan. Menurutnya, pemberantasan narkoba tidak bisa hanya dilakukan dengan penindakan, tetapi juga harus diiringi dengan edukasi, ketahanan keluarga, dan dukungan lingkungan kampus.

“Mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa perlu membekali diri dengan ilmu dan keteguhan moral. Jika keluarga dibangun atas dasar sakinah, mawaddah, dan rahmah, maka itu akan menjadi filter alami dari segala bentuk penyimpangan, termasuk narkoba,” ungkapnya.

Kolaborasi antara STIT Raden Wijaya dan MUI Kota Mojokerto ini menunjukkan komitmen kedua lembaga untuk bersama-sama membangun kesadaran kolektif akan bahaya narkoba. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi kampus dalam mencetak sarjana pendidikan Islam yang berintegritas dan mampu menjadi agen perubahan positif di masyarakat.

Acara Stadium General ini berlangsung di aula STIT Raden Wijaya Mojokerto lantai 1 dengan antusiasme mahasiswa yang tinggi, ditandai dengan diskusi interaktif dan tanya jawab seputar pencegahan serta peran keluarga dalam membentengi generasi dari pengaruh narkoba. (eva/ska)