
STIT Raden Wijaya, Kab. Mojokerto — Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Wijaya Mojokerto menggelar Rapat Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) pada 30–31 Agustus 2025 di Arayana Hotel & Resort, Trawas, Kab. Mojokerto. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, PCNU Kota Mojokerto, BPPPTNU Kota Mojokerto, mitra, serta menghadirkan salah satu penasihat ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si.
Pada hari kedua, Prof. Nur Syam menyampaikan materi penguatan kelembagaan dengan tajam dan reflektif. Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya itu memberikan gambaran tentang arah pengembangan STIT Raden Wijaya, termasuk potensi besar untuk bertransformasi dari sekolah tinggi menjadi universitas di masa mendatang.
Dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), ia tidak hanya menekankan potensi yang dimiliki STIT, seperti kepemimpinan yang visioner, soliditas internal yang mulai terbentuk, serta kearifan lokal sebagai basis pengembangan. Namun, ia juga mengingatkan akan adanya hambatan yang perlu dikelola dengan bijak.
“STIT Raden Wijaya memiliki peluang untuk berkembang menjadi kampus yang maju, bahkan menjadi universitas. Potensi itu nyata, asalkan diimbangi dengan kemauan, kerja sama, dan kepercayaan yang terbangun baik di internal maupun eksternal,” ujar Prof Nur Syam.
Kegiatan RKAT 2025 ini sekaligus menjadi momentum konsolidasi bagi STIT Raden Wijaya untuk menyusun langkah strategis. Rencana penguatan tata kelola, peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa, serta upaya memperkuat branding kampus turut menjadi bagian penting dari agenda tahunan ini.
Ketua STIT Raden Wijaya, Dr. Drs. H. Imron Rosyadi, S.H., M.H. menegaskan bahwa rekomendasi dan arahan dari Prof Nur Syam akan menjadi pijakan penting dalam mewujudkan visi kampus sebagai pusat pendidikan Islam berbasis kearifan lokal, sekaligus menyiapkan transformasi menuju jenjang institusi yang lebih tinggi.
Dengan semangat kebersamaan yang terbangun dalam forum RKAT, STIT Raden Wijaya meneguhkan komitmen untuk terus melangkah maju, tidak hanya menjadi sekolah tinggi yang membumi di Mojokerto, tetapi juga sebagai kampus yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. (eva/ska)
